Welcome to y o u r r e a d s

Kindly Present Everything I Read

Feel Free To Join Me

Meet me on Twitter, Instagram and Path : @indirizkas

Be Kind Please :)

Sorry To Block For Any Inconvenience

Jumat, 07 Agustus 2015

SULTAN AGUNG; Sejarah dalam Sebuah Novel

Cover Sultan Agung

Sultan Agung/Daryanto; Editor, Muhajjah - cet.pertama - Yogyakarta; DIPTA, 2013 --- 572 hlm, 200 mm x 140 mm.
Daryanto

Lahir di Semarang, 2 Februari 1950. Sejak muda, telah aktif menulis novel, cerpen, dan artikel semi-ilmiah yang banyak dimuat di berbagai koran dan majalah, baik pusat maupun daerah. Sebelumnya Daryanto telah menulis Palagan Ambarawa, Benteng Willem I, Melati di Padang Tandus, Langit Kelabu dan masih banyak yang lain. -dalam Novel-
Sebenarnya Saya tidak familiar dengan nama ini sebelumnya. Tentu, karna ini pertama kalinya saya membaca Novel dengan background sejarah daerah. Selalu ada yang pertama di setiap hal bukan?


SULTAN AGUNG; Tonggak Kokoh Bumi Mataram

Back Cover Sultan Agung
Hal pertama yang membuat saya membeli buku ini adalah penggalan cerita pada back cover Novel ...

"Ingin menaklukkan tanah Jawa?" tanya Adipati Mandraka.
"Ya, Eyang," jawab Sultan Agung mantap. "Karena, hingga kini, masih banyak daerah timur yang belum mengaku takluk kepada Mataram. Bahkan, beberapa kadipaten yang semula mengakui kekuasaan Mataram, secara terang-terangan memerdekakan diri. Walaupun bukan berarti memberontak, mereka harus diingatkan."
"Tidak hanya itu, aku juga akan mengusir orang-orang Belanda yang kini menguasai Sunda Kelapa," tegas Sultan Agung.
***
Di bawah kekuasaan Sultan Agung, Mataram berkembang menjadi kerajaan terbesar di Jawa. Semua perjuangan itu bermula dari keinginannya memenuhi cita-cita kakeknya, Sutawijaya. Sultan Agung bertekad untuk menaklukkan tanah Jawa dan mengusir penjajah.
Perjuangan itu bukan tanpa pengorbanan dan air mata. Perjuangan yang melibatkan berbagai taktik dan gelaran perang. Perjuangan penuh iringan dencing senjata, pekik semangat, dan jerit kesakitan pada medan pertempuran, serta tentu saja darah yang membasahi bumi. Ini bukan hanya perjuangan mewujudkan cita-cita atau mempertahankan prinsip dan harga diri, tetapi juga pergulatan melawan egoisme dan ambisi.
Kisah yang akan mengguncang Anda untuk memaknai perjuangan yang sebenarnya dari seorang raja agung Mataram. Selamat menyimak!
Ekspektasi saya tentang cerita peperangan di tanah Jawa memang dijawab dengan sangat mengesankan oleh Daryanto. Detail-detail khusus dalam perang, pembangunan tokoh karakter serta penggambaran peristiwa sejarah yang melatarbelakangi banyaknya adegan dalam novel digarap dengan apik. Karna Novel ini, mungkin saya akan membeli novel novel dengan genre serupa lainnya. :) Sayangnya, ada beberapa adegan yang terus berulang dalam Novel. Sedikit mengganggu mengingat seharusnya dalam 572 halaman saya dapat membaca lebih dari sekedar pengulangan adegan, berulang-ulang.  

Sedikit tentang Mataram dan Tokoh dalam Cerita

Mataram, kerajaan di Jawa yang berdiri setelah wafatnya Sultan Pajang, Adi Wijaya (1586). Menurut Encyclopedie van Nederlandsch Indie 1917, Mataram adalah daerah dalam wilayah Yogyakarta meliputi Kota Yogyakarta, Kalasan, Kotagede, Bantul, Imogiri, dan Sleman. Mataram kala itu termasuk wilayah Pajang yang diserahkan kepada Ki Ageng Pamanahan sebagai hadiah atas tewasnya Adipati Jipang, Arya Panangsang.

Panembahan Senapati Ing Alaga Saidin Panatagama adalah gelar Sutawijaya alias Ngabehi Loring Pasar setelah menjadi raja Mataram. Putra Ki Ageng Pamanahan ini ketika lahir diberi nama Rden Bagus Srubut.Wafat pada 30 Juli 1601.

Prabu Pandita Hanyakrawati yang semasa muda bernama Raden Mas Jolang atau yang kemudian lebih dikenal sebagai Sutawijaya adalah puta Panembahan Senapati dengan permaisuri Kanjeng Ratu Mas. Naik tahta setelah ayahnya wafat dan kemudian dikenal sebagai Panembahan Seda Krapyak karena wafat di Desa Krapyak.

Sultan Agung, selama masih muda dikenal dengan nama Raden Mas Rangsang. Stelah diangkat menjadi Raja Mataram ketiga bergelar Sultan Agung Prabu Pandita Hayankrakusuma. Tokoh sentral dalam Novel.

Daftar Isi Novel


Dft.Isi Sultan Agung 1
Dft.Isi Sultan Agung 2

Rangkaian Cerita


Cerita berawal dari meninggalnya Panembahan Senapati dan diangkatnya Sutawijaya sebagai penerus tahta Mataram. Dibawah kekuasaan Sutawijaya, Mataram yang awalnya hanya desa kecil berkembang menjadi negara besar dan disegani di tanah Jawa. Gigihnya Sutawjaya dalam pembangunan Mataram juga menjadi alasan Raja Mataram itu mencegat dan mengambil alih upeti yang seharusnya diserahkan ke kerajaan Pajang. Karena ulahnya itulah Pajang akhirnya berniat menyerang Mataram. Tetapi, niat Pajang membabat Mataram tidak dapat terlaksana karena dalam perjalanan ke Mataram, pasukan pajang habis karena Gunung Merapi yang tiba-tiba meletus.

Ditengah pembangunan yang terus dilakukan Sutawijaya ternyata Kadipaten Demak pimpinan Adipati Puger yang merupakan putra tertua Panembahan Senapati lahir dari selir berontak. Adipati Puger merasa Sutawijaya tidak seharusnya duduk di tahta Mataram melainkan dirinya yang merupakan putra tertua Panembahan Senapati. Perang saudara kemudian tidak dapat dihindarkan. Persiapan perang dilakukan kedua belah pihak sampai pada hari peperangan dilaksanakan Demak kalah oleh kekuatan besar Mataram.  

Cerita berlanjut dengan diangkatnya Raden Mas Rangsang sebagai penggganti pemegang tahta Mataram. Raja yang kemudian dikenal sebagai Sultan Agung ini digadang-gadang akan memajukan Mataram. Sampai pada Sultan Agung yang menyampaikan keinginannya meneruskan kembali cita-cita kakeknya menaklukan Bumi Jawa dan mengusir VOC dari Batavia yang dulu dikenal dengan Sunda Kelapa. Keinginan Sultan Agung ini sempat mendapat pertentangan dari beberapa pihak termasuk dari istrinya dengan pertimbangan akibat perang yang akan ditimbulkan. Namun, keinginan raja basar Mataram ini tidak terbendung lagi. Sibuklah Mataram dengan persiapan menaklukan tanah jawa yang rencananya akan dimulai dengan menaklukan raja-raja kecil ditanah Jawa dan kemudian  Mataram akan menggempur VOC di Sunda Kelapa.

Hiruk Pikuk Mataram dalam persiapan perang basar terasa diseluruh penjuru Mataram. Prajurit-prajurit dilatih perang, seluruh perbekalan dan atas kehendak sang Raja dibentuklah suatu pasukan inti yang berisikan prajurit pilih tanding sebagai senjata utama Mataram. Pasukan ini dilatih oleh Tumenggung Mertoloyo yang dalam perang-perang nanti berperan sebagai panglima perang mendampingi sang Raja yang ikut terjun langsung dalam perang. Setelah sekian banyak persiapan selesai dilakukan Mataram segera bergerak menuju daerah-daerah tujuan perang. Dengan jumlah pasukan yang tak terhitung Sultan Agung yakin dapat mewujudkan cita-cita kakeknya tersebut. 

Wirasaba menjadi daerah pertama yang diserang  Mataram. Dengan kekuatan yang tidak sebanding dengan pasukan Mataram, Wirasaba cukup tanggung menghadapi pasukan Mataram. Daerah yang dipimpin Adipai Haryo itu sempat membuat pasukan Mataram kuwalahan dengan strategi perang sang Adipati. Prajurit berjatuhan di medan perang. Tanah yang tadinya subur berubah menjadi tanah merah akibat darah yang mengucur dimana-mana. Adipati Haryo yang bertekad melindungi daerah miliknya itupun akhirnya kalah tanpa dibunuh. Mataram Menang. 

Setelah Wirasaba berhasil ditaklukan, Panarukan, Blambangan, Madura, Malang sampai dengan Surabaya-pun berhasil ditaklukan. Adipati disetiap daerah dikembalikan ke daerahnya masing-masing untuk menjalankan roda pemerintahan seperti semula dibawah kekuasaan Mataram. Rencana menghimpun pasukan untuk menggempur Batavia, mengusir orang dengan rambut jagung itu berhasil dengan baik. Kekhawatiran muncul ketika mendengar para kumpeni itu memiliki senjata yang sangat hebat. Disebut-sebut senjata itu dapat membunuh orang dari jarak jauh. Senjata itu yang kemudian dikenal dengan Bedhil. 

Sekembalinya dari peperangan rakyat bersuka cita merayakan kemenangan besar Mataram. Suka cita itu tidak membuat Sultan Agung lupa akan niatnya menyerang Batavia. Persiapan terus dilakukan sampai pada masalah yang muncul Adipati Pragola dari Pati. Pragola mau tunduk pada kekuasaan Mataram. Sultan Agung yang awalnya tidak ingin menyelesaikan masalah dengan kekerasan karena merasa Adipati Pragola masing memiliki hubungan darah dengan Adipati tersebut akhirnya mau tidak mau harus tegas menyelesaikan masalah itu. Kadipaten Pati akhirnya digempur oleh Mataram. Perang saudara sebelum rancana besar Mataram dilakukan. Mataram dengan pasukan terbaiknya Menang.

Persiapan Mataram untuk rencana besarnya telah selesai, Tidak ada alasan lagi untuk menunda pertempuran dengan Batavia. Bagimanakan kisah pertempuran Mataran dengan Batavia? Apakah Mataram akan kembali membawa pulang kemenangan? Read the book. :)

Well, udah panjang banget. See You di lain buku yaa..

Senin, 03 Agustus 2015

Arsene Lupin; Pencuri Terhebat Dalam Sejarah

Cover Aresene Lupin
Arsene Lupin/ Edgar Jepson & Maurice LeBlanc: penyunting, Dewi Fita-cet.1-Jakarta: Bukuné, 2011 --- vi + 306 hlm: 14 x 20 cm

Sebelum membahas soal Novel, kenalan dulu yuk sama penulisnya.

Maurie LeBlanc/wikipedia
Sebelum memperkenalkan tokoh Arsene Lupin sebenarnya LeBlanc juga telah menulis Novel dengan tema lain, namun sejak kemunculan tokoh karangannya  tersebut pada tahun 1905, namanya mulai dikenal di negaranya bahkan mendunia. Banyak juga yang berpendapat bahwa karakter Arsene Lupin dapat disandingkan dengan karakter Sherlock Holmes dalam Novel dengan judul yang sama, atau karakter Kaito Kid dalam Detective Conan. Novelis asal Prancis ini memulai karirnya sejak Drop Out dari sekolah hukum di negara kelahirannya dan kemudian hijrah ke Paris. 


Edgar Jepson/wikipedia

Edgar Jepson, penulis asal Inggris ini banyak menulis cerita tentang petualangan, fiksi detective, supernatural maupun cerita fantasi. Selain penulis Jepson juga merupakan seorang penerjemah termasuk menerjemahkan kisah-kisah Arsene Lupin. Sepanjang karir menulisnya, Jepson banyak berkolaborasi dengan penulis-penulis lain seperti John Gawsworth, Arthur Machen.  

Arsene Lupin: Pencuri Terhebat Sepanjang Sejarah

Cerita berawal dengan kesibukan persiapan pernikahan Duke Jacques Charmerace dengan tunangannya Germaine Gournay-Martin, putri seorang bangsawan terpandang sekaligus jutawan Monsieur Gourney-Martin. Kesibukan yang berlatar di Chateau milik Duke of Chamerace tersebut juga memunculkan tokoh lain seperti Sonia, pembantu Germaine yang berparas ayu dan lembut. Kecantikan yang tidak dapat ditolak bahkan untuk pria yang telah bertunangan sekalipun. Kecantikan yang membawa mereka pada hubungan khusus, lebih dari sekedar pelayan dan majikannya. Sampai pada akhirnya pemilik rumah sekaligus tunangan Germaine datang dan perbincangan di antara mereka samapai  pada kisah Arsene Lupin. Pencuri yang tiga tahun lalu telah mengambil lukisan-lukisan berharga milik ayahnya di Chateau tersebut yang memang dahulunya dimiliki oleh sang jutawan. Mereka juga membicarakan mengenai si pencuri yang selalu memberikan peringatan berupa sebuah surat sebelum pencurian dilakukan. Walaupun beberapa pencegahan telah dilakukan kan tetapi pencurian terjadi diluar  dugaan bahkan setelah adanya penjagaan. Dalam perbincangan itu juga Germaine mengungkapkan asumsunya bahwa Arsene Lupin datang kembali ke rumah itu dan kini ada disekitar mereka. Hal itu ia yakini dari beberapa kejadian aneh yang Ia dan Sonia alami seperti benda-benda yang berpindah dari tempat sehrusnya serta kaca yang telah terpotong.

Dalam setting selanjutnya muncul Keluarga Charolais yang beberapa kali datang ke Chateau dengan alasan ingin membeli mobil milik Monsier Gourney-Martin. Ketika kunjungan itu juga salah satu putra dari keluarga Charolais tertangkap tangan tengah mencuri kalung dengan liontin mutira milik Germaine yang merupakan hadiah dari tuangannya. Karena kebaikan hati Jacques akhirnya putra keluarga Charolais itupun dilepaskan.

Konflik bermula saat sang Jutawan menerima kembali surat peringatan dari Lupin. Ini kutipan suratnya

DEAR SIR, 
Koleksi lukisanku, yang mulai kukumpulkan tiga tahun lalu dengan sukacita dengan beberapa milikmu, hanya terdiri dari, sejauh pengetahuanku Old Masters, sebuah Velaques, Rembrandt, dan tiga Rubens tak berharga. Anda memiliki lebih banyak lagi. Sangat disayangkan karya-karya besar ini harus berada di tanganmu, karena itu saya bermaksud membetulkan hal ini. Aku akan mengambil alih benda-benda ini dari rumah Anda di Paris esok pagi. 
Hormat saya,  
Arsene Lupin

Segera setelah diterimanya surat tersebut sang jutawan panik dan  berencana akan kembali ke Paris secepatnya. Namun, rencananya tidak berjalan dengan mudah karena ternyata mobil yang akan digunakan juga telah dicuri menyisakan mobil terakhir yang dengan kesepakatan bersama ahirnya digunakan oleh Jacques agar secepatnya  sampai ke Paris dan menggagalkan pencurian tersebut. Sedangkan Monsieur Gourney, putrinya serta kedua pelayannya akan menaiki kereta dengan jadwal terdekat.

Betapa geramnya Monsieur Gourney ketika mendapati bahwa Jacques tidak sempat menggagalkan pencurian tersebut. Beberapa lukisan telah dicuri meninggalkan tulisan Arsene Lupin di dinding bekas lukisan dipajang  yang ditulisi dengan kapur berwana biru. Khas yang selalu ditinggalkan Lupin setiap kali menyelesaikan pencuriannya. Banyak penyidik telah datang ke rumahnya tersebut termasuk detective yang telah terobsesi dengan Arsene Lupin. Detective yang telah sekian lama mengamati cara Lupin melakukan aksinya. Detective Guerchard.

Guechard sendiri selama penyelidikannya berhasil menemukan fakta-fakta yang tidak ditemukan oleh detective lain. Keahlian yang Ia dapatkan selama mengikuti kasus-kasus Arsene Lupin. Karena keahliannya itulah, metode Arsene Lupin dalam mengambil lukisan-lukisan itu dapat terdeteksi.

Kemudian konflik memuncak ketika datang telegram dari Lupin yang menyatakan akan mengambil alih mahkota  Princesse de Lamballe yang sangat berharga tepat malam itu antara pukul dua belas kurang seperempat sampai pukul dua belas. 

Detik-detik menjelang jam yang dijanjikan akan segera tiba dan berbagai persiapan telah dilakukan, akankah Arsene Lupin tertangkap? Siapakah dia sebenarnya? Baca bukunya dong. :)


Bagi pembaca serial Detective mungkin akan senang membaca Novel ini. Terlebih Novel ini ditulis dengan cermat dan detail terutama soal tempat, waktu, dan penggambaran tokoh membuat konstruksi imajinasi yang dibangun pembaca dapat dibentuk dengan jelas. Runtutnya cerita juga membuat novel ini sangat menyenangkan dengan bonus sedikit kejutan di beberapa bagian. Namun, muncul juga perasaan kecewa karena ditengah perjalanan, karakter Arsene Lupin mudah tertebak.

Well, tidak seperti serial detective lain dengan akhir yang menggantung (dan itu menariknya-menurut saya) kisah ini berakhir dengan jelas. Bagian yang menurut saya sangat menarik adalah dalam 306 lembar Novel ini hanya menceritkan petualangan selama kurang lebih tiga hari tanpa membuat saya merasa bosan dengan pengulangan yang dilakukan (kebanyakan Novel dengan setting waktu pendek melakukan hal itu).

Terakhir, ini back covel Novelnya ya.
Back Cover

Selasa, 21 Juli 2015

Indonesia X-Files; Voice of The Voiceless Mun'im Idries

Cover Indonesia X-Files

Indonesia X-Files/Abdul Mun'im Idries; penyunting,Jay AM--cet.IX--Jakarta Selatan: Penerbit Noura Books, 2014 xxiii+334 hlm 




 Sekilas tentang dr. Abdul Mun'im Idries, Sp.F ----

"Sebab, sejatinya lewat perannya sebagai pakar forensik dengan segala tanggung jawab berdasarkan kredibilitas, integritas, imparsialitas, independensi, dan otoritas keilmuannya, dokter Mun'im Idries telah menjadi 'the lone voice speaking for the dead victims who could no longer speak for themselves'. dalam totalitas dedikasinya selama ini menunjukan juga keyakinan bahwa 'the heart of justice was never to let the murdered die silently and anonymously'."
 -O.C Kaligis,- 

" 'Cuma segitu aja...,' adalah komentar yang mungkin dicetuskan pembaca buku ini. Apalagi apabila yang membaca adalah kalangan sejawat penulis buku ini, komentar it diperkirakan semakin mungkin terlontar. Bagi saya, selaku kriminolog dan rekan penulis, tetap ada hal yang membedakan penulis dengan pihak-pihak lain yang mengomentarinya"
-Adrianus Meliala, Krimonolog FISIP UI dan Komisioner Komisi Kepolisian Indonesia-


Tidak hanya kalangan sejawat Mun'im Idries yang melontarkan kata "cuma segitu aja...,", saya juga memikirkan hal serupa sesaat setetelah saya menyelesaikan membaca buku ini. Ekspektasi awal saya saat membeli buku ini adalah kasus-kasus yang diangap sebagai "X-Files" di Indonesia akan diungkap secara jelas dan lugas sehingga duduk persoalan akan menjadi terang. Tapi justru dokter forensik ini telah membawa saya pada kejelasan dan kelugasan dari sudut pandang yang lain. Kejelasan yang ditawarkan dengan mengungkapkan fakta-fakta yang ditemui Mun'im Idries sendiri dan kelugasan analisis yang ditulis dalam buku ini membawa setiap pembacanya untuk ikut berpikir bagaimana keadaan yang sebenarnya terjadi pada saat itu. Salah satu buku dengan dengan sudut pandang penulisan yang unik mengingat buku-buku sejenisnya lebih banyak fokus pada metodology dibanding hasil yang diperoleh. Lewat Mun'im Idries, pembacanya diajak untuk ikut mengetahui kasus tersebut dari kacamata Mun'im, ikut mengkritik bahkan memahami mengapa kasus-kasus tersebut masih abu-abu sampai saat ini.

Sayangnya, bagian yang fokus pada "X-Files" di Indonesia hanya diuraikan dalam bagian pertama buku ini (hlm 3-81) dan sisanya lebih fokus pada bagaimana dunia forensik sangat membantu penegakan hukum di Indonesia khususnya bagi kasus-kasus kejahatan terhadap nyawa dan kehormatan. Intip daftar isi buku, yuk.


Oke, kali ini saya akan share beberapa bagian buku yang saya anggap menarik


Trisakti, Mei 1998

Ada sekitar 90 menit saya memeriksa keempat mahasiswa Trisakti yang tewas tersebut. Masing-masing mendapat luka tembak pada  daerah yang mematikan, bukan untuk melumpuhkan. Ini jelas dari lokasi luka tembak, yaitu di bagian tubuh yang mematikan; ada yang di daerah dahi dan tembus ke daerah belakang kepala, ada yang di daerah leher, di daerah punggung, dan ada yang di daerah dada.

Nasrudin: Menguak Cerita yang Disamarkan

Saya jelaskan: "Sebab matinya orang ini akibat tembakan senjata api yang masuk dari sisi sebelah kiri. Berdasarkan sifat lukanya, kedua luka tembak tersebut merupkan luka tembak jarak jauh. Peluru pertama masuk dari arah belakang sisi kepala sebelah kiri dan peluru yang kedua masuk dari arah depan sisi kepala sebelah kiri. Diameter kedua anak peluru tersebut 9 (sembilan) milimeter dengan ulir ke kanan. Hal tersebut sesuai dengan peluru yang ditembakkan dari senjata api kaliber 0,38, tipe S&W."
Tetapi pihak kepolisian Daerah Metro Jaya mengklarifikai pernyatan penulis tentang sudah tidak aslinya jenazah Nasrudin. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya (saat itu) Komisaris Boy Rafli Amar, bekas jahitan di kepala jenazah Nasrudin adalah hal yang wajar, sebeb sebelum diperiksa tim forensik, jasad Nasrudin sempat ditangani pihak rumah sakit agar nyawanya bisa diselamatkan.

Misteri Kematian Sang Proklamator

Dapat disimpulkan bahwa tindakan mengucilkan, perlakuan yang tidak manusiawi serta masalah atensi dan eksistensi serta kondisi kesehatan yang buruk dapat merupakan kondisi yang memungkinkan tewasnya tokoh nasionalis yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya itu.

30 Menit Kematian Menjemput Munir

Berdasarkan laporan dari tim yang berangkat ke Belanda bahwa arsenik itu dimasukan ke minuman jus. Menurut saya, hal itu sangat tidak mungkin, sebab arsenik mudah larut di air panas (hangat) bukan air dingin. Tetapi tim yang berangkat membuat skenario sendiri bahwa arsenik itu dimasukan ke minuman jus. Itu kan dingin, arsenik akan mengendap, kelihatan. Jadi kalau ingin larut harus di air panas atau air hangat. Tetapi itu yang dipakai.

Over all, buku ini memang akan menarik untuk dibaca, terlebih bagi person yang bersinggungan dengan dunia hukum. Banyak hal baru yang dapat dipelajari dan dengan penjabaran yang baik buku ini dapat menjadi paduan agar analisis terhadap suatu kasus dapat dilakukan dengan baik. Garis bawahi  kembali akan menarik untuk dibaca bagi person yang bersinggungan dengan hukum.




Minggu, 19 Juli 2015

Dia, a novel by Nonier


 Dia/Nonier; editor, Ayuning--cet.4--Jakarta: GagasMedia, 2010 viii+300 hlm: 13x19 cm 


 Novel lama, tapi cukup baik untuk memulai kembali hobi yang sudah lama tidak ditekuni. :) 

Noni Eka Rahayu (NONIER) lahir di Blora, Jawa Tengah. Dikenal sebagai penulis cerpen, puisi dan artikel yang sudah dipublikasikan di beberapa media. Sebelum "Dia", novel pertama Nonier telah diterbitkan dengan judul SMASH! (2008) oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Dari kacamata saya, Nonier cukup berhasil membangun emosi dalam novel romance karangannya. Permulaan cerita yang baik, pengenalan tokoh yang sangat konstruksional, dalam hal ini Nonier memperkenalkan tokoh dengan hati-hati dan bertahab. Sangat menyenangkan dan tentu saja tidak akan membuat pembacanya menjadi kebingungan. Di lain pihak, hal ini memudahkan pembacanya untuk mengingat setiap tokoh dalam cerita sehingga penggambaran peristiwa dalan novel menjadi lebih baik. Sayangnya, ada beberapa latar tempat tidak dijelaskan secara detail oleh pengarang sehingga beberapa scene dalam novel tidak dapat direkonstruksi dalam gambaran pembaca secara jelas. 

Novel ini berkisah tentang seorang gadis SMA di Surabaya bernama Denia, gadis menyenangkan dan suka olah raga. Konflik dibangun sejak awal kisah dimana Denia harus mendatangi acara pertunangan laki-laki yang dicintainya diam-diam, Janu. Janu adalah sepupu jauh dari Denia yang memang sejak lama dekat dengannya. Janu digambarkan sebagai laki-laki yang dewasa, mapan dan menyenangkan. Seseorang yang selalu ada dan selalu melindungi Denia. Namun sejak Janu pidah ke Jakarta, hubungan Janu dan Denia menjadi sedikit berbeda. Janu dan Denia memiliki dunia sendiri yang tidak dimengerti oleh orang lain, bahkan tunangan Janu sendiri, Sasa. 

Di awal kisah juga diperkenalkan sosok Saka, laki-laki yang kemudian banyak andil dalam kehidupan Denia selanjutnya. Pendiam, tampan dan setia adalah karakter yang dominan dari sosok Saka. Pembangunan karakter Saka dalam novel memang cukup membuat para pembaca wanitanya mengagumi sosok Saka. Saka yang secara tidak sengaja melihat foto Denia yang melihat pertunangan Janu dan Sasa menjadi tertarik dan ikut masuk dalam kehidupan Denia. Saka kemudian memberitahu Denia bahwa dia tahu perasaan Denia yang sebenarnya dan hal ini tentu saja membuat Saka terlihat menyebalkan dimata Denia, orang asing yang tiba-tiba ikut andil dalam kehidupan rahasianya. Di beberapa scene juga diceritakan Saka yang selalu melindungi Denia dari situasi yang tidak menyenangkan bahkan hal itu kerap dilakukan tanpa sepengetahuan Denia. 

Kisah lain juga diceritakan sebagai bumbu-bumbu yang membuat pembacanya tertawa seperti Galih, adik Saka yang lucu dan kisah cinta tante Denia dan Chef misterius yang membuat Denia mengemban misi sampai datang ke rumah Saka.

Sampai pada akhirnya Denia akhirnya harus mengakui perasaannya pada Janu yang ternyata juga mempunyai perasaan yang sama dan karena itu juga Denia harus mendapat teror dari Sasa dan Mila, adik Sasa yang menyukai Saka. Denia akhirnya pulang ke Surabaya untuk menenangkan diri dengan naik ke Gunung bersama teman-temannya. Setelah itu terdengar kabar bahwa ada pendaki gunung yang hilang hingga membuat Janu dan Saka langsung pergi ke Surabaya untuk mencari Denia. Di pos pendakian diketahui bahwa Denia tidak tercatat sebagai orang yang kembali dari pendakian, kemana Denia? Bisa kamu cari tahu sendiri dengan membaca Novelnya. :) 

Dari semua itu, novel Dia karangan Nonier sangat menyenangkan untuk dibaca khususnya bagi penggemar cerita romance. Ringan, dan mudah dipahami. Seluruh emosi bisa muncul dalam Novel ini, menyenangkan, sedih, lucu, bahkan emosi kesal. 

KADANG, kita mencintai sseorang begitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekedar bertanya, inikah sebenarnya cinta?